yang patut ditiru :
Zinnirah wanita yang
tabah
Para budak
adalah kaum yang lemah. Mereka tidak punya sanak-saudara. Celakalah budak-budak
yang memeluk agama islam. Mereka ditangkap dan disiksa. Banyak diantara mereka
yang mati dalam penyiksaan itu.
Zinnirah
seorang budak Bani Adiy. Ia disiksa habis-habisan. Dipaksa mengingkari agama
islam. Umar bin Khathab termasuk orang yang menyiksanya. Ketika itu Umar belum
memeluk agama islam. Masih musyrik dengan menyembah berhala-berhala.
Orang yang
paling jahat, si Abu Jahal, juga ikut menyiksa Zinnirah. Kedua mata Zinnirah
menjadi buta karna siksaan Abu Jahal yang kejam sekali.
Melihat
kedua mata Zinnirah buta, Abu Jahal tidak menjadi iba. Ia malah mengejek.
“Al Laata
dan Al Uzza yang membuat matamu buta,” kata Abu Jahal, “karena kau tidak mau
menyembah mereka!”
Al Laata dan
Al Uzza adalah dua berhala sesembahan orang musyrik. Itulah tuhan-tuhan mereka.
“Al Laata
dan Al-Uzza tidak bisa melihat orang-orang yang menyembah mereka!” seru
Zinnirah. “Aku buta karena kehendak Allah Tuhanku. Dia berkuasa mengembalikan
penglihatanku!”
Zinnirah
tetap tabah. Tidak mau mengingkari agama Islam.
Apa yang
dikatakan Zinnirah benar bahwa yang membutakan matanya adalah Allah. Allah pula
yang mengembalikan penglihatannya. Keesokan harinya Zinnirah benar-benar bisa
melihat kembali seperti sediakala. Para penyiksanya mendengar tentang itu. Kaum
musyrikin lainnya juga.
“Zinnirah
bisa melihat kembali karena sihir Muhammad.” Kata mereka.
Abu Bakar
Ash-Shiddiq, sahabat Rasulullah, datang ke tempat penyiksaan itu.
“kubeli
budak ini,” katanya.
Majikan
Zinnirah sudah bosan menyiksa budaknya yang tidak mau mengingkari Islam.
Kebetulan ada yang berminat membeli budak itu. Maka, dijuallah Zinnirah.
Abu Bakar
Ash-Shiddiq memerdekakan budak itu. Zinnirah menjadi orang merdeka. Berderajat
sama dengan kaum muslimin dan Muslimat lainnya.
yang tidak patut ditiru :
Si kuat yang keras
kepala
Belum pernah
ada yang bisa menjatuhkan Rukanah bin Abdi Yazid. Ia kuat dan mahir berkelahi.
Ia ingin berkelahi dengan Rasulullah karena ia memang benci kepada Rasulullah
dan agama Islam. Ia seorang penyembah berhala yang sesat.
“Aku
menantangmu berkelahi!” katanya ketika dia bertemu dengan Rasulullah. “Kalau
benar kau utusan Allah, tentu kau akan menang melawanku.”
Apa-apaan
ini? Rasulullah tidak mau menanggapi tantangan itu. Beliau tau, Rukanah ini
hanya bermaksud mengolok-olok.
“Kalau kau
bisa menjatuhkanku, aku mau memeluk agamamu!” kata Rukanah lagi. Ia yakin,
Rasulullah tidak akan menang melawannya.
“Kalau benar
begitu, kuterima tantanganmu.” Kata Rasulullah.
Rukanah
menyerang. Ia membanting Rasulullah dengan sekali gebrak saja supaya ia bisa
mengejek habis-habisan. Tetapi apa yang terjadi? Bukannya ia yang membanting
Rasulullah, melainkan sebaliknya. Ia yang terbanting jatuh!
Rukanah
kebingungan. Bagaimana orang bisa semudah itu membantingnya? Dia bangkit dan
menyerang lebih ganas lagi. Dalam perkiraannya, Rasulullah akan terbanting dan
tulangnya patah-patah. Namun, kembali dia terkejut. Dirinya yang terbanting.
Penasaran, dia menyerang lagi. Untuk yang ketiga kalinya, dia pun terbanting
lagi. Kali ini dia tidak bisa bangun. Pinggangnya terasa patah.
“Penuhi
janjimu. Kau kukalahkan.” Kata Rasulullah.
“Aku tidak
akan memeluk islam sebelum kau bisa memanggil pohon itu!” sahut Rukanah sambil
menunjuk sebatang pohon tidak jauh dari tempat itu.
Sebenarnya
itu akal-akalan Rukanah saja. Meminta yang bukan-bukan, yang tidak mungkin.
Rasulullah
melambaikan tangannya ke arah pohon itu.
“Kemarilah!”
panggilnya, seperti memanggil orang saja.
Pohon yang
dipanggil itu bergerak mendekati Rasulullah! Itulah salah satu mukjizat Nabi
Besar Muhammad saw.
Rukanah
keras kepala. Ia belum puas juga.
“Kalau kau
bisa mengembalikan pohon itu ke tempatnya, aku baru mau memeluk agamamu!”
katanya. Pikirnya, Rasulullah tidak akan bisa mengembalikan pohon itu.
Ternyata
pohon itu kembali ke tempatnya setelah Rasulullah menyuruhnya pergi! Mahabesar
Allah swt. Yang menghendaki semua itu. Tetapi apa kata Rukanah?
“Sungguh
pertunjukkan sihir yang hebat!” begitu dia bilang.
Luar biasa
keras kepalanya orang ini. Ia tidak mau mengakui bahwa Rasulullah adalah nabi
utusan Allah. Dianggapnya Rasulullah itu tukang sihir. Mata dan hatinya
tertutup dari kebenaran.
Cr : Buku Kumpulan Cerita-Cerita Islami Bada' Isya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar